Selasa, 13 April 2010

markus

Jumat, 06/11/2009 22:25 WIB
Markus Berkeliaran, SBY Diminta Copot Kapolri dan Jaksa Agung
Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Ketua Tim Perumus Undang-Undang dari DPD, Wayan Sudirta, mengungkapkan kekecewaanya kepada dua pucuk pimpinan lembaga hukum, Kapolri dan Jaksa Agung. Menurut Wayan, kisruh antara KPK dan Polri sudah kian memuncak.

"Sekarang ketemu momentumnya. SBY harus berani menindak tegas dan berani mengganti Jaksa Agung dan Kapolri," kata Wayan dalam dialog bertajuk 'Solusi Kisruh KPK, Polri, dan Century Pasca Rekaman Diperdengarkan' di Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/11/2009).

Wayan mempertanyakan apa yang ditunggu SBY untuk mengganti Kapolri dan Jaksa Agung. Menurutnya, SBY sudah berada di jalur yang tepat sampai saat ini.

"Apa sulitnya SBY mengganti Jaksa Agung dan Kapolri? SBY yang baik ini apa salahnya kalau mengganti Kapolri dan Jaksa Agung? " ujar Wayan.

Sekalipun Kapolri dan Jaksa Agung cukup berprestasi, menurut Wayan, itu bukan ukuran yang perlu dipertimbangkan. Tentu penilaian harus proporsional dengan situasi negara.

"SBY harus jeli, terlepas Kapolri berbakti di pemberantasan terorisme," ungkap Wayan.

Kondisi di daerah, menurut Wayan, sudah sangat parah. Dalam hal ini SBY harus konsisten dengan semangat memberantas mavia hukum.

"Banyak makelar kasus (markus) di daerah-daerah. Orang kaya bisa jatuh miskin karena makelar kasus," keluh Wayan.

"Pilihan SBY sekarang adalah harmonisasi di kalangan pemerintahan, jika tidak mau menghadapi sikap masyarakat," imbuh Wayan.
(van/sho)